Apa itu Chronovisor?

Menurut pendeta Prancis dan penulis paranormal, François Brune, Chronovisor adalah perangkat milik Vatikan yang memungkinkan orang untuk melihat peristiwa di masa lalu atau masa depan. Buku Brune tahun 2002, “Misteri Baru Vatikan” menyatakan bahwa Chronovisor dibangun pada 1950-an oleh ilmuwan dan imam Italia, Pastor Pellegrino Maria Ernetti (1925-1994), bersama dengan dua belas ilmuwan terkenal dunia. Di antara ilmuwan yang diberi nama oleh Pastor Ernetti, adalah Peraih Nobel dan fisikawan Enrico Fermi, dan ilmuwan roket Wernher von Braun.

Chronovisor telah digambarkan sebagai kabinet besar dengan antena yang terbuat dari paduan logam yang tidak diketahui, tabung sinar katoda yang terhubung, dan panel kontrol tombol dan tuas. Menurut “Misteri Baru Vatikan”, Pastor Ernetti mengklaim bahwa Chronovisor dapat diprogram untuk melihat dan merekam waktu, lokasi, dan bahkan orang tertentu di masa lalu atau masa depan. Pastor Ernetti lebih lanjut mengklaim bahwa Chronovisor berfungsi dengan memproses residu radiasi elektromagnetik dari peristiwa masa lalu.

Pastor Ernetti mengaku telah secara pribadi melihat sejumlah peristiwa sejarah penting dengan Chronovisor, yang paling menonjol adalah penyaliban Kristus. Pada tahun 1972, majalah berita mingguan Italia edisi Mei, “La Domenica del Corriere” (Hari Minggu Kurir), menerbitkan foto yang menggambarkan penyaliban dan mengklaim bahwa foto itu diambil dengan Chronovisor. Pastor Ernetti membantahnya, dengan alasan kejelasan dan kedekatan foto itu tidak seperti kemampuan fotografi Chronovisor. Foto itu kemudian terungkap sangat mirip dengan gambar terbalik dari ukiran kayu oleh pematung, Cullot Valera.

Selain penyaliban dan pidato yang diberikan oleh Napoleon Bonaparte, Pastor Ernetti juga mengaku telah melihat produksi 169 SM dari tragedi, “Thyestes”, yang telah dianggap sebagai karya yang hilang di zaman modern karena hanya beberapa fragmen teks. tetap utuh. Pastor Ernetti mengklaim telah merekonstruksi seluruh teks, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh profesor Universitas Princeton, Dr. Katherine Owen Eldred. Eldred mencatat dalam analisisnya bahwa dia percaya Ernetti telah menulis drama itu sendiri daripada menyalin penampilan aslinya.

In a 2003 interview, François Brune relayed that a few months prior to Father Ernetti’s death in 1994, Ernetti told him that he had just partaken in a meeting at the Vatican with the last remaining scientists who worked on the Chronovisor. According to Father Ernetti via Brune, the Chronovisor had been dismantled by that time. On his death bed, Father Ernetti reportedly recanted his claims of the Chronovisor; however, Brune theorized that Ernetti was coerced into making a false confession.