Char siu adalah nama hidangan babi panggang Asia dan saus yang digunakan untuk merendam daging hidangan sebelum dipanggang. Di komunitas Asia, daging sering digantung di jendela depan toko dan restoran dan dapat dengan mudah dikenali dari warna merah cerah di permukaan daging. Warna ini dapat diperoleh dengan pewarna makanan atau pasta kacang merah. Bumbunya, atau saus char siu, biasanya terbuat dari kecap hitam, saus hoisin, bubuk lima bumbu dan anggur beras, meskipun bumbu tambahan seperti adas bintang, gula merah, dan saus kacang fermentasi juga dapat ditambahkan. Daging dapat disajikan sendiri sebagai hidangan pembuka yang diiris atau diparut atau dicincang dan digunakan dalam hidangan lainnya.
Nama “char siu” diterjemahkan berarti “garpu panggang”, yang mengacu pada metode memasak aslinya. Daging, setelah diasinkan, secara tradisional ditempatkan di atas garpu masak yang panjang dan dipanggang di atas api terbuka, memungkinkan api untuk mengaramel gula yang tersisa dari rendaman. Metode ini jarang digunakan di luar restoran yang sangat tradisional atau kelas atas. Sebaliknya, daging lebih sering dimasak baik digantung secara vertikal di oven tinggi atau hanya dipanggang. Daging babi terkadang dipanggang di atas panggangan untuk memberikan warna yang lebih gelap dan tekstur luar yang renyah.
Persiapan char siu dimulai dengan perakitan bumbunya, yang memberikan sebagian besar rasa pada daging babi. Bumbunya terbuat dari bahan dasar saus hoisin, kecap hitam, kecap ringan, bubuk lima rempah, anggur beras dan biasanya gula pasir atau gula merah. Bahan tambahan dapat mencakup bawang hijau potong dadu, adas bintang, jahe, bawang putih dan minyak wijen. Warna merah khas daging babi dapat diperoleh dengan memasukkan pewarna makanan merah atau pasta kacang merah ke dalam rendaman, meskipun bahan-bahan ini maupun pewarna tidak diperlukan. Daging direndam dalam campuran semalaman.
Setelah daging babi selesai diasinkan, daging itu dipanggang dalam oven atau di atas panggangan sampai selesai dimasak. Pada saat-saat terakhir memasak, madu atau gula malt dioleskan ke permukaan untuk memberi daging kilau yang mengilap. Dapat disajikan sebagai panggang dengan sayuran atau diiris dalam hidangan lainnya. Penggunaan yang populer adalah sebagai isian roti kukus yang disebut char siu bao.
Saus char siu itu sendiri juga bisa digunakan sendiri, terlepas dari daging babinya. Dapat digunakan untuk mengolah daging lain, atau unggas seperti bebek. Ini juga disajikan di atas nasi dan sayuran, yang memberikan rasa dan warna yang kuat pada hidangan vegetarian.