Chaps adalah sejenis legwear yang dimaksudkan untuk dikenakan di atas jeans atau celana panjang sebagai lapisan pelindung ekstra. Tidak seperti celana, chaps tidak memiliki tempat duduk dan tidak menutup di bagian selangkangan. Mereka terdiri dari dua kaki penuh bahan dan ikat pinggang. Seluruh pakaian, dan khususnya ikat pinggang, dirancang agar pas dengan celana.
Karena mereka dimaksudkan untuk dipakai sebagai lapisan pelindung, chaps sering dibuat dari bahan yang sangat tahan lama seperti kulit dan kain minyak. Mereka secara khusus dimaksudkan untuk dipakai saat menunggang kuda. Saat mengenakan chaps, seseorang dapat menavigasi melalui semak-semak tebal dan semak duri di atas kuda. Bahkan di medan seperti itu, pakaian ini akan melindungi kaki dari luka dan goresan dari duri dan cabang bergerigi. Karena dimaksudkan untuk penggunaan kasar, mereka sering dibuat dari bahan gelap yang tidak mudah menunjukkan kerusakan dan noda.
Secara umum, bab diasosiasikan dengan budaya Amerika Barat dan koboi. Meskipun pada awalnya dirancang untuk fungsionalitas, sekarang sering dipakai sebagai bagian dari kostum. Dalam komunitas yang mengidolakan sosok koboi Amerika, kacamata sering ditampilkan untuk memamerkan bakat koboi tertentu seperti menggembala dan berkelahi. Pertunjukan-pertunjukan ini biasanya disebut sebagai rodeo dan bintang-bintangnya sering memakai baju-baju yang sangat dihiasi dengan pinggiran, kancing, dan kadang-kadang bahkan rhinestones. Sementara pakaian ini secara tradisional hanya dikenakan oleh pria, sekarang sudah umum bagi wanita untuk memakainya.
Chaps juga secara teratur dipakai sebagai pakaian pelindung oleh orang-orang yang mengendarai sepeda motor. Mereka dipakai untuk melindungi kaki dari elemen tetapi juga dapat memberikan perlindungan dari sepeda motor itu sendiri yang memiliki bagian yang dapat menjadi sangat panas. Chap sepeda motor hampir selalu terbuat dari kulit dan dikenakan dengan jaket kulit yang serasi. Sementara bagian Barat sering berwarna coklat tua, versi sepeda motor biasanya berwarna hitam dan terkadang memiliki hiasan pinggiran di sepanjang jahitannya.
Karena asosiasi mereka dengan koboi dan sepeda motor, chaps telah menjadi bagian dari kostum yang dikenakan di berbagai subkultur. Ketika mereka disesuaikan dengan cara ini, mereka hampir tidak pernah dipakai untuk fungsionalitas, melainkan untuk estetika. Bahkan, mereka mungkin terbuat dari bahan non-tradisional dan dirancang dengan warna mencolok. Karena itu, mereka terkadang tampil di koleksi desainer dan di panggung mode kelas atas.