Juga dikenal sebagai B2B, perdagangan bisnis-ke-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi transaksi bisnis yang terjadi antar perusahaan. Hal ini berbeda dengan transaksi yang melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen swasta atau lembaga pemerintah. Dengan aplikasi khusus ini, satu perusahaan membeli produk dari perusahaan lain, dengan penerima berfungsi sebagai pengecer atau grosir.
Dalam transaksi perdagangan bisnis-ke-bisnis, penerima juga dapat menggunakan barang yang dibeli sebagai komponen dalam produk yang ditawarkan pembeli kepada pelanggan untuk dijual. Kasus pabrikan mobil adalah contoh klasik aktivitas B2B. Produsen mobil dan truk membeli kaca depan, ban, selang, dan komponen lain yang digunakan dalam perakitan kendaraan baru. Kendaraan tersebut kemudian dijual kepada konsumen, menghasilkan apa yang dikenal sebagai transaksi bisnis-ke-konsumen atau B2C.
Pendekatan umum yang sama dapat diambil dengan pembelian layanan yang ditawarkan oleh satu perusahaan oleh bisnis lain. Misalnya, biro telekonferensi dapat memilih untuk mengizinkan perusahaan telekonferensi lain untuk menjual kembali layanan mereka di bawah merek mereka sendiri. Dalam hal ini, pembeli layanan berfungsi sebagai pedagang grosir. Perusahaan penerima membeli layanan dari penyedia pada tingkat tertentu, memberi merek layanan tersebut dengan nama perusahaan mereka sendiri, dan menjual layanan dengan keuntungan.
Berbagai industri memanfaatkan perdagangan bisnis-ke-bisnis agar berfungsi. Dalam industri makanan, jaringan supermarket mengandalkan pembelian barang dari produsen dengan harga bersaing yang memungkinkan mereka untuk menjual kembali makanan ke konsumen. Perusahaan reparasi mobil menggunakan pembelian volume dengan pabrikan untuk mengamankan ban, baterai, dan berbagai komponen mesin dengan harga lebih rendah daripada yang dapat dikelola oleh konsumen individu, sehingga memungkinkan untuk membebankan harga yang dianggap wajar oleh konsumen dan tetap menghasilkan keuntungan. Toko eceran juga membeli dalam jumlah besar dari produsen barang-barang yang berbeda yang dapat dijual di toko mereka dengan keuntungan.
Seperti semua jenis situasi yang melibatkan pembeli dan penjual, proses perdagangan bisnis-ke-bisnis sangat bergantung pada pembentukan hubungan kerja yang kuat antara dua entitas. Pembeli harus yakin bahwa barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual dapat diterima dalam kualitas, tersedia dengan harga yang wajar, dan pada akhirnya berguna. Pada saat yang sama, penjual harus diyakinkan bahwa pembeli bersedia untuk mematuhi semua persyaratan yang terkait dengan penjualan, dan memiliki kemampuan untuk membayar pembelian dalam jangka waktu yang wajar. Jika hal-hal penting ini tidak ada, maka siklus perdagangan bisnis-ke-bisnis tidak akan lengkap dan hubungan antara kedua perusahaan akan berhenti ada.