Apa itu Braai?

Braai adalah kata Afrika Selatan untuk barbekyu, braaie jamak, dan mengacu pada makanan yang dimasak di atas api terbuka, biasanya di luar ruangan. Awalnya itu berasal dari kata Afrikaans, braaivleis, yang berarti daging panggang, tetapi sekarang menjadi istilah yang digunakan secara universal di Afrika Selatan. Braai adalah institusi Afrika Selatan yang tidak hanya mencakup memasak daging di atas panggangan di atas bara, tetapi juga mencakup aspek sosial — waktu yang dihabiskan di sekitar braai bersama keluarga dan teman merupakan bagian dari warisan Afrika Selatan yang tak terpisahkan.

Seperti halnya makanan tradisional lainnya, metode memasak berbeda dari memasak ke memasak, dari pembuatan api hingga apa yang dimasak dan cara memasaknya. Makanannya berkisar dari hidangan sederhana sehari-hari hingga hidangan gourmet. Secara tradisional, braaie hanya terbatas pada daging — domba, sapi, dan ayam, tetapi makanan laut, roti, dan sayuran juga bisa dimasak di atas api.

Braai Afrika Selatan biasa biasanya mencakup masakan boerewors, yaitu sosis kental tradisional dan daging seperti steak atau sosaties, sejenis kebab. Potongan ayam juga bisa dikepang, seringkali dengan bumbu perendam. Hidangan tradisional yang disajikan di braai sebagai pengiring mungkin termasuk stywe pap yang merupakan bubur jagung kaku, sering dimasak dalam panci hitam di atas api dan disajikan dengan tomat dan bawang, dan salad.

Braai makanan laut dapat mencakup ikan, sering dibungkus dengan kertas timah untuk mencegahnya jatuh melalui kisi-kisi, udang, atau udang karang. Sekali lagi, seluruh proses, mulai dari membuat api hingga memasak dan makan dilihat sebagai acara sosial. Sebuah braai melibatkan seluruh keluarga dan teman-teman dan biasanya terjadi selama berjam-jam.

Setelah dagingnya matang, makanannya sering disantap di luar, di sekitar api unggun. Karena iklim yang umumnya baik di Afrika Selatan, hal ini dimungkinkan, seringkali sepanjang tahun, tetapi terutama di musim panas. Beberapa penggemar sejati memiliki braai dalam ruangan yang dipasang di rumah mereka untuk hari hujan atau dingin.

Setiap tahun pada tanggal 24 September, Afrika Selatan merayakan beragam budaya dan efek pemersatu braai dengan hari libur nasional. Hari Warisan Nasional adalah hari libur umum tahunan di Afrika Selatan, yang diadakan setiap tahun pada tanggal 24 September untuk merayakan beragam budaya yang hidup di negara tersebut. Sebuah langkah sedang dibuat untuk mengubahnya menjadi Hari Braai Nasional karena, di semua budaya Afrika Selatan, memasak di atas api sambil berkumpul dengan orang-orang terkasih dibagikan. Di Zulu, salah satu dari sebelas bahasa resmi Afrika Selatan, braai disebut sebagai Chisa Nyama. Setiap tahun orang-orang di seluruh negeri berkumpul bersama pada hari ini dan braai untuk merayakan warisan mereka.