Di AS, tagihan penjualan kapal adalah dokumen hukum yang digunakan antara penjual dan pembeli dalam pembelian kapal. Tagihan penjualan mencakup informasi yang berkaitan dengan transaksi, seperti tanggal pembelian, harga jual, dan nama pembeli dan penjual. Dokumen tersebut dirancang untuk tujuan melindungi kedua belah pihak dalam transaksi. Pembeli dapat menggunakannya sebagai bukti pembelian kapal.
Meskipun formulir tagihan penjualan kapal dapat bervariasi di antara yurisdiksi negara bagian, umumnya berisi informasi pengenal tentang kedua belah pihak, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan informasi kontak lainnya. Tagihan penjualan juga memiliki informasi identitas tentang kapal itu sendiri, termasuk deskripsi kapal, merek dan modelnya, serta tahun pembuatannya. Ini juga akan mencakup nomor identifikasi dan registrasi kapal. Informasi garansi tentang kapal mungkin disertakan dalam tagihan penjualan di beberapa yurisdiksi.
Tagihan penjualan kapal akan memiliki semacam pernyataan hukum yang menunjukkan bahwa pemilik kapal mengalihkan hak dan kepemilikan yang sah kepada pembeli kapal. Para pihak dalam transaksi harus menandatangani dan memberi tanggal pada dokumen tersebut, dan para pihak harus membuatnya diaktakan pada saat penandatanganan. Persyaratan penjualan kemudian menjadi mengikat kedua belah pihak.
Di sebagian besar negara bagian, pembeli harus menunjukkan tagihan penjualan kapal untuk mendaftarkan kapal atas namanya. Tagihan penjualan dianggap sebagai bukti kepemilikan untuk tujuan pendaftaran. Jika pembeli tidak membayar pajak penjualan pada saat pembelian, dia harus membayar pajak pada saat pendaftaran.
Penjual umumnya akan lebih mengenal sejarah dan kondisi kapal daripada pembeli. Pemandu pembelian kapal menyarankan agar pembeli memeriksa kapal dengan cermat sebelum menandatangani surat tagihan penjualan kapal. Hal ini direkomendasikan terlepas dari kondisi perahu yang terlihat. Pembeli harus melakukan pemeriksaan yang cermat terhadap mesin kapal, bagian kelistrikan, dan perangkat keras dek.
Pembeli juga harus memeriksa jarak tempuh kapal, meminta untuk melihat catatan perawatan, dan meninjau garansi dengan hati-hati. Saat memeriksa kapal, mencari cat yang tidak serasi adalah penting. Ini bisa menunjukkan bahwa kapal itu mengalami kecelakaan. Jika ada tanda air di dalam kapal atau di mesin, kapal mungkin telah mengambil banyak air pada suatu saat. Seharusnya tidak ada “titik lemah” saat berjalan di geladak, ini dapat mengindikasikan kerusakan struktural atau kebutuhan untuk perbaikan.