Apa itu Bifenil Poliklorinasi?

Bifenil poliklorin, juga dikenal dalam percakapan yang lebih santai sebagai PCB, adalah sekelompok senyawa kimia yang pernah banyak digunakan dalam industri manufaktur. Senyawa itu alami sejauh mereka biasanya merupakan produk sampingan dari pembakaran tar atau proses terkait lainnya, tetapi para ilmuwan juga menemukan cara untuk memproduksinya dalam jumlah besar secara artifisial, yang merupakan format yang paling populer di masa lalu. Mereka sering digunakan dalam hal-hal seperti cairan pendingin industri dan stabilisator untuk transformator daya, serta pada cat dan sealant tertentu. Pada pertengahan 1970-an, para ahli mulai mempertanyakan keamanan mereka, dan tes sebagian besar telah membuktikan bahwa senyawa ini bisa sangat berbahaya bagi manusia dan hewan. Mereka telah dilarang digunakan di sebagian besar dunia, tetapi masih bertahan di lingkungan di banyak tempat.

Komposisi Dasar

Secara struktural, PCB adalah kelompok senyawa yang beragam. Struktur dasarnya adalah sepasang cincin benzena, yang terdiri dari lingkaran enam atom karbon dengan atom hidrogen yang terpasang. Cincin memiliki ikatan rangkap, dan setiap cincin memiliki satu atau lebih atom klorin. Jumlah atom klorin per cincin dapat berkisar dari satu hingga sepuluh, menghasilkan 209 kemungkinan senyawa yang berbeda. Sebagai kelompok mereka memiliki rumus kimia C12H10-xClx.

Bagaimana dan Mengapa Mereka Digunakan

Ada beberapa kegunaan penting untuk senyawa ini selama bertahun-tahun, tetapi mereka secara tradisional paling populer dalam pembuatan hal-hal seperti transformator listrik dan sistem pendingin industri. Menambahkan bahan kimia ke cairan pendingin dan isolasi membantu menjaganya tetap stabil dan membuatnya lebih efisien.

Bahan kimia ini juga memiliki sejumlah sifat perekat, dan sebagai hasilnya, bahan ini merupakan bahan tambahan yang umum pada cat, produk dempul, dan penutup plastik untuk barang-barang seperti peralatan dan struktur yang terpapar elemen luar. Sebagian besar kegunaan adalah industri, tetapi beberapa hal seperti pelapis tahan air dan pelapis lantai yang dijual untuk digunakan di rumah juga mengandung senyawa tingkat tinggi.

Larangan Internasional

Peneliti modern saat ini umumnya setuju bahwa kelas bahan kimia ini, meskipun efektif, membawa sejumlah risiko serius bagi kesehatan manusia. Akibatnya, PCB dilarang di Amerika Serikat oleh Undang-Undang Kongres pada tahun 1979, dan di sebagian besar negara lain oleh Konvensi Stockholm tentang Polutan Organik Persisten, sebuah badan pembuat aturan internasional, pada tahun 2001. Larangan ini pada dasarnya melarang produksi lanjutan. dan penjualan bahan kimia; mereka umumnya tidak berpengaruh pada peralatan atau produk yang sudah digunakan. Dengan demikian, masih ada cairan dan pelapis yang mengandung PCB yang berperan di rumah tangga dan bisnis. Akibatnya, orang yang melakukan perbaikan atau renovasi pada struktur yang lebih tua sering kali harus dilatih secara khusus tentang cara menangani bahan kimia jika mereka bersentuhan dengannya.

Efek Paparan
Kebanyakan orang hanya terpapar PCB dosis rendah, yang umumnya mampu dihancurkan oleh tubuh manusia. Namun, racun ini bersifat kumulatif. Ini berarti mereka menumpuk di dalam tubuh seiring waktu.

Efek paparan senyawa dalam jumlah besar dalam bentuk apa pun bisa sangat mendalam. Toksisitas akut dapat bermanifestasi sebagai gangguan kulit yang parah. Hewan yang terpapar dapat mengembangkan kanker hati, dan bifenil poliklorinasi dianggap sebagai karsinogen pada manusia juga. Zat-zat ini telah terbukti menyebabkan masalah perkembangan pada bayi yang telah terpapar zat tersebut. Kelenjar tiroid dan sistem kekebalan juga dapat dipengaruhi oleh PCB.
Peran Bioakumulasi
Efek bifenil poliklorinasi sebagian disebabkan oleh kemampuannya untuk mengalami bioakumulasi. Ketika menempel pada sedimen di air, mereka biasanya dimakan oleh hewan kecil dan ikan. Ini dapat meningkatkan konsentrasi bifenil poliklorinasi pada makhluk-makhluk ini. Organisme lain yang kemudian memakan ikan yang terkontaminasi dikenakan dosis bahan kimia yang jauh lebih tinggi. Orang yang makan banyak ikan dari perairan yang terkontaminasi dapat terpapar dengan cara ini.

Kegigihan dalam Lingkungan
Meskipun larangan produksi baru, senyawa ini masih menemukan jalan mereka ke lingkungan. Ini paling sering terjadi sebagai akibat dari kebocoran bahan kimia atau kebakaran; Limbah industri yang dibuang sembarangan juga dapat menyebabkan pencemaran. Beberapa produk konsumen yang mengandung bifenil poliklorinasi juga dapat melarutkan bahan kimia tersebut jika dibuang di tempat pembuangan sampah yang tidak dirancang untuk menangani limbah berbahaya. Pembakaran juga bisa menjadi penyebab yang berkontribusi.
Ketahanan umum mereka terhadap degradasi berarti bahwa PCB dapat tetap berada di lingkungan untuk jangka waktu yang lama, dan dikenal sebagai polutan organik yang persisten. Sifat kimia dapat bervariasi, biasanya tergantung pada jumlah dan lokasi atom klorin ini. Secara umum, semakin banyak atom klorin yang dimiliki senyawa, semakin tahan terhadap penguraian.

PCB dapat ditemukan di udara, tanah, dan air, dan bahkan ditemukan di daerah terpencil seperti Arktik. Molekul bifenil poliklorinasi dengan sedikit atom klorin bersifat ringan dan sering ditemukan di udara. Molekul dengan lebih banyak atom klorin biasanya lebih berat, dan lebih cenderung menjadi racun dan karsinogenik. Senyawa berbobot ini sering ditemukan dalam sedimen di air.