Bandolier adalah pita kain atau bahan lain yang biasanya dikantongi dan dikenakan di dada untuk membawa amunisi. Menyerupai ikat pinggang dalam bentuk dan ukuran, bandolier dapat dikenakan secara tunggal menyilang dari satu bahu ke bawah ke sisi pinggang yang lain, atau dua dapat dikenakan dari bahu yang berlawanan ke sisi pinggang yang berlawanan dan menyilang di bagian tengah tubuh. Meskipun secara tradisional dipakai untuk membawa amunisi dari tahun 1600-an hingga 1800-an, mereka terus digunakan selama abad ke-20 dalam peran yang lebih khusus oleh pemburu atau penembak. Mereka juga dapat dilihat digunakan dengan cara yang ironis atau kontra-budaya oleh kelompok musik atau seni tertentu.
Bandolier pertama kali digunakan pada abad ke-16 sebagai cara bagi tentara untuk mulai membawa paket peluru dan bubuk yang digunakan untuk memuat senjata api mereka. Karena pengguna senapan awal tidak memiliki satu kartrid yang berisi bubuk dan peluru agar mudah digunakan, mereka harus mengisi ulang senjata mereka dalam proses yang agak panjang yang melibatkan pemuatan bubuk dan peluru. Untuk membantu mempercepat proses ini, bandolier diperkenalkan untuk memungkinkan tentara membawa peralatan tembak yang dibutuhkan di dada mereka untuk akses yang lebih mudah dan memuat ulang. Ini juga menjaga amunisi berat dari pinggang prajurit untuk membuat berjalan untuk waktu yang lama lebih nyaman dan berkelanjutan.
Selama awal abad ke-20, bandolier ini terus digunakan, meskipun pada tingkat yang lebih rendah, karena kartrid yang lebih modern diperkenalkan yang mengandung bubuk, peluru, dan primer bersama-sama. Karena kartrid ini biasanya ditempatkan bersama di majalah yang terlalu besar untuk dipakai dengan nyaman di dada, bandolier melihat penurunan dalam penggunaan umum. Penggunaan bandolier menjadi kurang umum di kalangan tentara tetapi masih bisa dilihat di antara pemburu yang menggunakan senapan. Peluru shotgun standar 12 gauge akan sering masuk dengan mudah ke dalam saku bandolier dan membuat pengisian ulang cepat saat berburu menjadi lebih sederhana. Ini juga dapat membuat pinggang pemburu tidak dibatasi untuk menavigasi medan yang sulit.
Melalui akhir abad ke-20 dan ke awal abad ke-21, penggunaan bandolier sebagai pernyataan mode juga menjadi agak lebih umum. Bandolier semacam itu sering dibuat dari selongsong peluru yang ditembakkan atau dibuat-buat untuk membuat gambar mencolok yang dapat digunakan untuk membuat pernyataan tentang perang atau sekadar menambahkan keunggulan militeristik pada pakaian. Pakaian ini telah populer di kalangan kelompok anti-kemapanan, seperti pengikut musik punk atau subkultur heavy metal yang berusaha untuk membuat penampilan mereka aneh atau agresif secara visual.