Apa itu Bahan Komposit?

Gabungan
bahan untuk konstruksi, teknik, dan aplikasi serupa lainnya
dibentuk dengan menggabungkan dua atau lebih bahan sedemikian rupa sehingga
konstituennya masih dapat dibedakan dan belum tercampur sempurna. Satu
contohnya adalah beton yang menggunakan semen sebagai bahan pengikat dalam
kombinasi dengan agregat, seperti kerikil, as
sebuah penguatan. Dalam banyak kasus, beton menggunakan rebar sebagai second
tulangan, menjadikannya komposit tiga fase, karena tiga
elemen yang terlibat.

Jenis bahan ini memanfaatkan kekuatan dan kemampuan yang berbeda dari elemen-elemennya yang berbeda.
Dalam kasus batu bata lumpur dan jerami, misalnya, lumpur adalah pilihan yang sangat baik
bahan pengikat, tetapi tidak tahan terhadap kompresi dan gaya dengan baik.
Jerami, di sisi lain, mampu menahan kompresi tanpa
runtuh atau pecah, dan karena itu berfungsi untuk memperkuat aksi pengikatan
dari lumpur. Manusia telah menciptakan bahan komposit untuk membangun
benda yang lebih kuat dan lebih ringan selama ribuan tahun.

The
mayoritas bahan komposit menggunakan dua konstituen: pengikat atau
matriks dan penguat. Penguatan lebih kuat dan kaku,
membentuk semacam tulang punggung, sedangkan matriks menyimpan penguatan di a
mengatur tempat. Pengikat juga melindungi tulangan, yang mungkin:
rapuh atau mudah pecah, seperti dalam kasus serat kaca panjang yang digunakan dalam
hubungannya dengan plastik untuk membuat fiberglass. Umumnya komposit memiliki
kompresibilitas yang sangat baik dikombinasikan dengan kekuatan tarik yang baik, membuat
mereka serbaguna dalam berbagai situasi.

Insinyur
membangun apa saja, dari teras hingga pesawat terbang, lihat yang unik
menekankan bahwa konstruksi mereka akan menjalani. Perubahan ekstrim dalam
suhu, kekuatan eksternal, dan erosi air atau kimia semuanya
diperhitungkan dalam penilaian kebutuhan. Saat membangun pesawat terbang, untuk
contoh, para insinyur membutuhkan bahan yang ringan dan kuat yang dapat menyekat
dan melindungi penumpang saat berada di permukaan pesawat. Pesawat yang terbuat dari
logam murni bisa gagal total jika retakan kecil muncul di
kulit pesawat. Di sisi lain, satu mengintegrasikan
bahan yang diperkuat seperti fiberglass, grafit, dan hibrida lainnya
akan lebih kuat dan kecil kemungkinannya untuk putus pada titik stres di
situasi yang melibatkan turbulensi.

Banyak
komposit dibuat berlapis-lapis atau berlapis-lapis, dengan serat anyaman
tulangan yang diapit di antara lapisan plastik atau sejenisnya
bahan pengikat. Bahan-bahan ini memiliki keuntungan karena sangat mudah dibentuk, seperti pada:
lambung kapal fiberglass. Komposit telah merevolusi sejumlah
industri, khususnya industri penerbangan, di mana
pengembangan bahan berkualitas lebih tinggi memungkinkan perusahaan untuk membangun pesawat yang lebih besar dan lebih baik.