Asparagus organik adalah jenis sayuran yang tumbuh dari biji organik dan tidak diperlakukan dengan pestisida kimia atau fungisida. Di beberapa daerah, asparagus harus disertifikasi sebagai organik oleh badan pengatur agar dapat dipasarkan sebagai produk organik. Karena ditanam tanpa pestisida, asparagus organik mungkin perlu dibersihkan dengan hati-hati sebelum digunakan. Menanam asparagus secara organik mudah dilakukan di rumah dengan jenis tanah dan kondisi pertumbuhan yang tepat.
Asparagus yang ditanam secara konvensional menggunakan berbagai semprotan kimia selama proses penanaman. Pestisida membantu mencegah serangga menemukan dan memakan sayuran, sementara fungisida mencegah penyakit merambah tanaman. Sementara semprotan ini dapat menghasilkan panen yang lebih besar, penelitian ilmiah telah menemukan bahwa banyak semprotan kimia tetap ada pada sayuran, bahkan setelah dicuci dengan hati-hati. Mereka yang khawatir tentang kemungkinan efek samping dari mengkonsumsi pestisida kimia dan fungisida mungkin ingin mencari produk organik, seperti asparagus.
Meskipun wilayah yang berbeda memiliki kriteria yang berbeda untuk menentukan produk mana yang dapat diberi label “organik”, aturan umumnya cenderung serupa. Dalam kebanyakan kasus, asparagus organik bersertifikat harus ditanam tanpa produk kimia apa pun, dan harus ditanam di tanah organik bebas bahan kimia. Beberapa daerah juga mengharuskan benih dari mana tanaman itu ditanam juga harus bersertifikat organik. Persyaratan tambahan untuk sertifikasi dapat mencakup bahwa tanah tempat asparagus ditanam telah bebas dari penggunaan pestisida selama beberapa tahun. Mungkin membantu untuk menemukan badan sertifikasi mana yang bertanggung jawab atas pelabelan organik di wilayah tertentu untuk menentukan standar mana yang berlaku.
Meski asparagus organik bebas dari pestisida dan produk kimia lainnya, bukan berarti asparagus langsung siap dikonsumsi manusia. Kurangnya pestisida dapat membuat tangkai lebih mungkin berfungsi sebagai rumah bagi beberapa serangga, jadi disarankan untuk mencucinya secara menyeluruh. Untuk mencuci asparagus organik, isi baskom dangkal dengan air hangat secukupnya untuk menutupi batangnya, lalu rendam selama beberapa menit. Karena asparagus biasanya ditanam di tanah berpasir, kibaskan ujung batangnya di dalam air untuk menghilangkan tanah yang terperangkap dari celah-celah benih.
Menanam asparagus organik di rumah bisa menjadi cara yang bagus untuk mempertahankan kontrol penuh atas proses organik. Asparagus membutuhkan tanah berpasir, yang biasanya dapat ditemukan di pusat pasokan berkebun. Kompos organik juga dapat dicampur, karena menyediakan potasium dan fosfor yang dibutuhkan tanaman. Asparagus dapat ditanam dari biji sayuran, atau dengan menanam mahkota asparagus, yang sudah memiliki bibit yang tumbuh. Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim gugur atau awal musim dingin; asparagus yang tumbuh di mahkota dapat memakan waktu sekitar dua tahun sebelum mencapai kematangan penuh.