Apa itu Apanage?

apanage atau apanage adalah pemberian tanah yang diberikan oleh penguasa kepada anggota keluarga kerajaan yang tidak akan mendapat warisan di negara-negara yang menggunakan sistem primogeniture. Sistem ini banyak digunakan di Prancis, serta beberapa negara lain dan warisan apanage dapat dilihat hari ini dalam bentuk provinsi dan distrik yang pernah dimiliki oleh anggota keluarga kerajaan yang lebih muda. Di negara-negara di mana monarki telah digantikan oleh bentuk pemerintahan lain, pemeliharaan yang dibayarkan untuk mendukung anggota keluarga kerajaan yang masih hidup kadang-kadang disebut sebagai bentuk apanage.

Di bawah aturan anak sulung, seluruh harta warisan diberikan kepada putra tertua, dengan semua orang dalam keluarga tidak mendapatkan apa-apa. Praktek ini diadopsi di sejumlah negara untuk menggantikan sistem pembagian harta warisan secara merata di antara anggota keluarga. Primogeniture dirancang untuk menjaga integritas perkebunan, menjaga mereka tetap besar dan mengkonsolidasikan kekuatan, tetapi itu sangat tidak disukai di antara anggota keluarga yang lebih muda, yang tidak mewarisi apa-apa dan terpaksa mencari kekayaan mereka di tempat lain.

Kebencian yang diciptakan melalui sistem anak sulung terbukti menjadi masalah di beberapa daerah, di mana anggota keluarga mungkin terlibat dalam pertumpahan darah dan perang saudara saat mereka bergulat untuk menguasai perkebunan. Apanage dirancang sebagai sistem untuk mengatasi masalah ini. Raja akan memberikan anak yang lebih muda hibah tanah dengan pemahaman bahwa tanah tidak dapat dijual, dialihkan, atau digunakan sebagai mas kawin. Sebagai imbalannya, para putra setuju untuk tidak menyerang kakak laki-laki mereka, dan tanah yang mereka kuasai akan kembali ke mahkota jika garis keturunan mereka mati.

Anggota bangsawan terkadang mengadopsi sistem serupa untuk mencegah perselisihan keluarga. Sistem ini memungkinkan keluarga untuk mempertahankan kendali atas kepemilikan mereka sambil memastikan bahwa adik-adik tidak menjadi gelisah. Dalam praktiknya, apanage tidak selalu berhasil. Di negara-negara seperti Prancis, tidak jarang penduduk daerah yang berada di apanage memiliki loyalitas lebih kepada tuan mereka sendiri daripada raja, dan terkadang orang memanfaatkan popularitas mereka untuk menyerang monarki. Persaingan berlanjut, dengan saudara-saudara muda yang memanfaatkan kekayaan dan kekuasaan dari tanah yang mereka kuasai untuk memperebutkan tahta.

Ketika sistem pemerintahan baru diadopsi, sistem apanage juga dihapus. Saat ini, anak sulung adalah bentuk warisan yang tidak biasa di banyak wilayah di dunia dan sebagian besar keluarga kerajaan tidak memiliki kekuatan dan kendali yang pernah mereka miliki.