Anole kulit kayu adalah kadal kecil yang hidup di batang dan cabang pohon. Anoles kulit kayu asli Hispaniola, tetapi koloni telah lama didirikan di Florida selatan di Amerika Serikat dan di beberapa bagian Amerika Selatan. Anoles terkadang bingung dengan bunglon karena kemampuan mereka untuk menyesuaikan warna mereka dengan lingkungan mereka. Anole kulit kayu biasanya berwarna coklat keabu-abuan dengan tanda berbintik-bintik, dan sulit dikenali pada batang atau cabang pohon.
Anoles kulit kayu kecil; dewasa mencapai sekitar 5 inci (sekitar 12 cm) panjangnya. Mereka ramping dengan ekor panjang yang akan terlepas jika mereka ketakutan. Anole kulit kayu dapat menghabiskan sebagian besar hidupnya di satu pohon dan akan hidup dari semut, kutu daun, dan nyamuk yang ditemukan di dalam lapisan kulit kayu.
Bagian paling berwarna dari anole kulit kayu adalah dewlap, yang merupakan kantong kuning atau oranye dari kulit ekstra di bawah tenggorokannya. Selama ritual kawin, pejantan akan membusungkan dewlap untuk memamerkan warnanya. Sebagian besar warna adaptif kadal umumnya abu-abu, coklat atau hijau kusam, tergantung pada lingkungannya.
Anoles adalah kadal tropis. Merawat anole di penangkaran membutuhkan lampu ultraviolet dan panas untuk menjaga suhu panas di siang hari dan suhu hangat di malam hari. Kelembaban harus dijaga tinggi setiap saat. Anoles kulit kayu harus disimpan dalam tangki tinggi dengan mulsa di tanah dan batang kayu atau cabang besar untuk memanjat. Bermacam-macam tanaman yang berkabut baik dapat membantu menjaga lingkungan yang lembab.
Di alam liar, kulit batang anoles meminum air yang mereka temukan di daun. Gerimis tanaman tangki setiap hari akan menyediakan air yang cukup untuk anoles yang dipelihara sebagai hewan peliharaan. Mereka juga harus diberi makan setiap hari dan akan menerima serangga liar yang ditangkap serta jangkrik kecil dan terkadang ulat tepung. Beberapa orang telah berhasil memperkenalkan sejumlah kecil sayuran dan buah-buahan ke dalam makanan anole kulit kayu mereka juga.
Kadal ini sangat gugup dan tidak suka dipegang. Mereka juga cukup rapuh. Jari-jari kaki mereka dapat dengan mudah patah jika ditarik dari pakaian. Jika seseorang digigit oleh anole kulit kayu, yang terbaik adalah menunggu sampai kadal melepaskan cengkeramannya, untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan pada rahang atau gigi anole. Meskipun mereka relatif mudah dirawat di penangkaran, perlu diingat bahwa anole kulit kayu biasanya bukan hewan peliharaan yang menikmati banyak interaksi dengan pemeliharanya.