Apa itu Aksiologi?

Aksiologi adalah jenis filsafat yang melihat bagaimana orang yang berbeda menentukan nilai dari hal yang berbeda. Mereka yang berkecimpung dalam bidang studi ini meneliti sifat nilai, serta berbagai jenis nilai, termasuk etika, moral, agama, dan nilai estetika. Para ahli aksiologi tidak hanya mempelajari bagaimana orang membandingkan dan menempatkan nilai pada sesuatu, tetapi juga efek dari nilai-nilai ini pada kenyataan.

Premis aksiologi adalah bahwa sama seperti orang yang berbeda terlihat, terdengar dan bertindak secara berbeda, mereka juga berpikir secara berbeda. Ini berarti bahwa setiap orang dapat mendekati item yang sama dan menilainya dengan cara yang berbeda. Bergantung pada orangnya, nilai yang dia berikan pada objek atau ide dapat mewakili kenyataan, jika itu adalah nilai yang valid, atau mendistorsinya, seperti ketika terlalu banyak nilai diberikan pada item tertentu, membuatnya tampak lebih berharga. daripada yang sebenarnya.

Untuk memberi nilai pada suatu barang, ide, atau keyakinan, prioritas perlu ditetapkan dalam pikiran seseorang. Perbandingan harus dibuat dan hubungan ditentukan. Pada akhirnya, orang tersebut perlu membandingkan item, kepercayaan, atau ide baru dengan yang sudah dikenal atau dipegang dan kemudian memutuskan mana yang lebih baik dari yang lain. Semua orang menetapkan nilai dan mereka melakukannya dalam pola yang unik bagi diri mereka sendiri. Aksiologi mempelajari bagaimana orang membuat keputusan ini dan pola pengaturan nilai yang dapat dilihat.

Proses pemberian nilai mengikuti cara berpikir seseorang. Untuk dapat menempatkan nilai pada sesuatu, orang tersebut harus mampu menyaring, mengolah, menyimpan dan menganalisis data. Setiap objek dan aspek-aspeknya yang berbeda harus dipertimbangkan dan penilaian harus dibuat sebelum memilih nilai apa yang akan diberikan padanya. Dalam aksiologi, pola berpikir unik yang terlibat dalam proses ini disebut sebagai struktur nilai.

Penting untuk dicatat bahwa aksiologi adalah studi tentang nilai, dan bukan nilai. Nilai melibatkan pemikiran dan kemudian menetapkan makna pada sifat-sifat realitas sehari-hari, sedangkan nilai adalah gagasan yang dipegang, diyakini, dan dianggap penting oleh orang. Faktanya, menetapkan nilai adalah proses yang dilalui orang untuk mencapai nilai mereka. Seorang aksiolog akan mempelajari nilai yang ditempatkan pada nilai-nilai, tetapi bukan ide atau keyakinan yang sebenarnya.