Apa Hubungan antara Budaya Organisasi dan Iklim?

Bisnis atau organisasi lain sering kali merupakan badan kompleks yang memiliki banyak kekuatan internal berbeda yang memengaruhi atau mengatur karyawan. Dua faktor penting termasuk budaya organisasi dan iklim. Hubungan antara keduanya dimulai dengan budaya organisasi, yang merupakan seperangkat pemahaman bersama yang digunakan oleh perusahaan untuk mengatur dirinya sendiri. Iklim organisasi adalah seperangkat ukuran yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukur motivasi dan perilaku. Beberapa sifat umum yang dapat diukur antara budaya organisasi dan iklim adalah fleksibilitas, tanggung jawab, standar, dan penghargaan.

Semua perusahaan memiliki budaya organisasi, yang mewakili kekuatan tak berwujud yang berpusat pada nilai dan keyakinan perusahaan. Budaya yang berbeda bisa ada di perusahaan, seperti laissez faire atau penggunaan kreativitas secara agresif untuk memajukan operasi perusahaan. Individu biasanya bekerja di perusahaan yang paling sesuai dengan nilai-nilai mereka. Salah satu hasil dari budaya organisasi adalah untuk mengembangkan iklim dimana perusahaan dapat mengukur keberhasilan yang melekat pada kekuatan tak berwujud ini. Ini memulai hubungan antara budaya organisasi dan iklim.

Perusahaan cenderung memiliki sistem penghargaan yang membantu memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan. Imbalan berbeda berdasarkan iklim organisasi perusahaan. Perusahaan dengan latar belakang penghargaan intrinsik cenderung menawarkan pengakuan yang lebih memotivasi, seperti pujian untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Penghargaan ekstrinsik lebih umum dalam budaya organisasi yang bekerja dengan karyawan yang agresif. Bonus, kompensasi meningkat, dan waktu istirahat bekerja dengan baik dalam budaya organisasi dan sistem iklim ini.

Mengukur kesuksesan membutuhkan waktu dan seringkali membutuhkan penyesuaian agar perusahaan dapat menentukan sistem mana yang bekerja paling baik. Sementara budaya organisasi seringkali merupakan fenomena yang terjadi secara alami dalam organisasi, iklim organisasi seringkali membutuhkan lebih banyak pekerjaan untuk diterapkan. Kebanyakan individu memiliki kebutuhan motivasi atau perilaku yang berbeda. Sementara budaya dan iklim organisasi memiliki hubungan yang terbukti, faktor-faktor yang menghubungkan keduanya bisa sangat berbeda. Misalnya, beberapa karyawan mungkin menginginkan jadwal yang fleksibel; orang lain mungkin menginginkan komitmen tim dari semua individu.

Budaya dan iklim organisasi perusahaan tidak selalu statis. Seiring berkembangnya perusahaan, begitu pula budayanya. Hal ini sering menyebabkan perubahan dalam iklim organisasi sebagai manajer dan karyawan berubah, bersama dengan nilai-nilai dan keyakinan dalam bisnis. Iklim organisasi harus menyesuaikan seperlunya untuk memastikan perusahaan mengukur faktor-faktor yang benar. Misalnya, perusahaan dapat beralih dari jadwal fleksibel ke bonus kompensasi dari waktu ke waktu.