Salah satu gejala penyakit kuning yang paling dikenal pada bayi baru lahir adalah menguningnya kulit dan sklera, bagian putih mata, serta menguningnya selaput lendir. Selain itu, lesu, perkembangan posisi kepala dan punggung yang tidak normal, tangisan bernada tinggi, kurang makan, dan perkembangan tonus otot yang aneh juga merupakan gejala penyakit kuning. Penyakit kuning pada bayi baru lahir dapat diobati secara efektif, tetapi tindakan harus diambil sesegera mungkin untuk mencegah efek samping yang serius dan berbahaya. Tanpa pengobatan, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak. Dokter sering menggunakan fototerapi sebagai pengobatan, tetapi metode lain, seperti transfusi tukar, mungkin juga diperlukan.
Penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah kondisi yang cukup umum, mempengaruhi sekitar 50% bayi baru lahir. Kondisi ini disebabkan ketika kelebihan sel darah merah yang ada dalam aliran darah bayi selama persalinan mati dengan cepat, membentuk bilirubin. Biasanya, hati bayi dan makan serta pencernaannya yang normal akan menghilangkan zat tersebut dari aliran darah. Namun, dalam banyak kasus, hati banyak bayi mungkin tidak mampu menangani beban tersebut. Sebaliknya bilirubin menumpuk dan dapat menyebabkan kulit, mata, dan selaput lendir terlihat kuning dan dapat menyebabkan urin bayi terlihat kuning tua.
Salah satu gejala penyakit kuning yang lebih parah pada bayi baru lahir adalah kelesuan. Bayi normal seharusnya mudah dibangunkan dan harus bangun sepenuhnya. Jika bayi yang baru lahir tidak bisa bangun dengan mudah atau tidak bisa tetap terjaga, bisa jadi itu adalah gejala penyakit kuning. Jika bayi mengalami lengkungan kepala dan punggung yang tidak normal, tangisan bernada tinggi, atau tonus otot yang aneh, orang tua harus mencari perawatan untuk bayi mereka. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda kerusakan otak karena penumpukan bilirubin, dan perhatian medis segera harus dicari.
Fototerapi dapat mengubah bilirubin menjadi zat yang larut dalam air yang dapat dengan mudah dikeluarkan dari tubuh. Inilah alasan mengapa beberapa bayi ditempatkan di bawah lampu ketika mereka mengalami penyakit kuning yang baru lahir. Perawatan lain mungkin termasuk transfusi tukar, prosedur di mana darah dikeluarkan dari pasien dan darah baru ditransfusikan. Dalam kedua kasus tersebut, jika orang tua melihat tanda-tanda penyakit kuning pada bayinya yang baru lahir, ia harus segera membawa anak tersebut untuk perawatan medis darurat. Kerusakan otak akibat penyakit kuning pada bayi baru lahir dapat dihindari atau dikurangi jika anak ditangani sesegera mungkin.