Pseudoephedrine sering digunakan untuk meredakan hidung tersumbat, tetapi beberapa pasien merasakan efek sampingnya. Misalnya, dekongestan sinus ini dapat membuat beberapa pasien merasa sakit, mengalami mual, lemas dan kedinginan. Efek samping pseudoefedrin umum lainnya termasuk insomnia, kegelisahan dan keringat berlebihan. Meskipun gejala ini biasanya ringan dan tidak dianggap serius, gejala lain memerlukan perhatian medis segera. Jantung berdebar-debar, kejang dan halusinasi adalah beberapa gejala yang harus segera dilaporkan ke dokter.
Beberapa pasien merasakan banyak efek samping pseudoefedrin, dan mereka yang merasakannya cenderung hanya merasakan efek samping ringan yang tidak perlu diobati. Misalnya, beberapa pasien merasa lebih sakit dari biasanya, dan mual, diare atau sembelit mungkin menjadi masalah. Tidak jarang beberapa orang merasa lelah, lemah atau gemetar, dan beberapa orang juga merasa kedinginan. Efek samping kadang-kadang juga meluas ke telinga, dan pasien mungkin melihat suara dering yang berhubungan dengan tinnitus. Selain itu, sementara dekongestan sinus ini dimaksudkan untuk membersihkan saluran hidung, dalam beberapa kasus mungkin terlalu berlebihan, menyebabkan tenggorokan, hidung dan mulut terasa kering.
Beberapa efek samping pseudoefedrin tampaknya tidak langsung terkait dengan obat ini, karena tidak ada hubungannya dengan sinus atau penyakit umum. Misalnya, beberapa pasien merasa bersemangat atau gelisah tanpa alasan yang jelas, yang pada gilirannya dapat menyebabkan insomnia meskipun kelelahan yang juga dirasakan banyak pasien. Beberapa orang tampaknya berkeringat lebih dari biasanya dan mungkin merasa sulit untuk buang air kecil. Vertigo dan kehilangan nafsu makan melengkapi efek samping minor pseudophedrine yang paling umum. Gejala-gejala ini harus disebutkan ke dokter pada pertemuan berikutnya sehingga obat yang tidak terlalu mengganggu dapat direkomendasikan, tetapi perawatan medis segera biasanya tidak diperlukan.
Di sisi lain, beberapa efek samping pseudoefedrin memang membutuhkan perawatan darurat, karena dapat mengancam jiwa. Misalnya, beberapa pasien merasakan jantung berdebar, sesak di dada atau detak jantung yang lebih cepat dari biasanya. Tekanan darah rendah juga merupakan tanda masalah yang disebabkan oleh pseudoefedrin, masalah yang juga ditandai dengan nyeri dada dan pusing. Beberapa pasien mungkin menjadi bingung dan bisa mulai berhalusinasi, sementara yang lain rentan terhadap kejang atau perubahan penglihatan. Salah satu dari efek samping ini memerlukan perhatian medis segera sehingga dokter dapat mengobati gejalanya dan merekomendasikan obat yang berbeda untuk dikonsumsi pasien yang terkena.