Apa Efek Samping MSG?

Efek samping MSG (monosodium glutamate) sering termasuk sakit kepala, detak jantung cepat, dan kantuk. Beberapa orang juga melaporkan mengalami gejala asma yang memburuk, mati rasa, dan nyeri dada. Tidak semua orang mengalami efek samping MSG, dan efek samping paling sering dialami oleh orang yang memiliki kepekaan terhadap zat tersebut. Meskipun efek sampingnya tidak dianggap berbahaya, orang yang sering mengalaminya mungkin perlu menghindari makanan yang sebagian besar mengandung MSG. Beberapa makanan yang banyak mengandung MSG adalah makanan Asia, beberapa jenis snack cracker dengan rasa tertentu, dan berbagai makanan beku lainnya.

MSG biasanya ditambahkan ke makanan untuk meningkatkan rasanya, dan penggunaan zat ini dapat ditelusuri kembali ke Jepang pada awal 1900-an ketika seorang profesor di Universitas Tokyo menemukannya. Banyak negara lain dengan cepat mengadopsi penggunaan MSG untuk tujuan penyedap makanan karena bahannya murah, efektif, dan mudah didapat. MSG terdiri dari zat yang dibuat oleh fermentasi pati dan gula. Nama merek MSG berbeda-beda di setiap negara, tetapi tidak ada perbedaan dalam produk sebenarnya selain nama merek.

Efek samping MSG biasanya tidak terlalu diperhatikan sampai zat tersebut digunakan secara luas. Terlepas dari efek sampingnya, sebagian besar ahli telah menyimpulkan bahwa MSG bukanlah zat yang berbahaya. Ada banyak penelitian dan tes berbeda yang dilakukan pada MSG, dan hasilnya sebagian besar tidak meyakinkan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa MSG dosis besar dapat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko obesitas dan kemungkinan lesi otak. Studi ini dilakukan pada hewan, dan sebagian besar peneliti telah menyatakan bahwa mayoritas orang tidak dapat mengkonsumsi jumlah MSG yang diperlukan untuk masalah ini terjadi.

Seseorang yang ingin menghindari efek samping MSG dapat melakukannya dengan menghindari semua makanan yang mengandung MSG. Menghindari MSG seharusnya relatif mudah saat berbelanja bahan makanan karena sebagian besar label informasi nutrisi mencantumkannya sebagai bahan saat ada. Menghindari MSG di restoran mungkin lebih sulit karena sebagian besar restoran tidak mengungkapkan bahan makanan yang mereka sajikan. Seseorang yang sensitif terhadap MSG mungkin ingin berbicara dengan manajer restoran tentang sensitivitas MSG-nya sebelum memesan sesuatu untuk mengetahui apakah ada makanan bebas MSG pada menu. Mungkin juga merupakan ide yang baik bagi seseorang untuk menghindari sebagian besar restoran Cina atau restoran Asia lainnya karena MSG cenderung menjadi bahan yang sangat umum dalam makanan yang disajikan di tempat-tempat ini.