Fiksi Afrika-Amerika mencakup banyak genre sastra populer yang berbeda. Banyak novel misteri terlaris, Barat, drama sejarah, roman, dan cerita pendek telah ditulis oleh penulis kulit hitam. Antologi fiksi klasik Afrika-Amerika juga secara konsisten menjadi penjual yang kuat di pasar buku perdagangan. Secara tradisional, fiksi hitam Amerika telah dibagi menjadi empat kategori berbeda: Sastra Kolonial (1740-an – awal 1900-an), Harlem Renaissance (1917 – 1940), Post-Harlem Renaissance (1940 – 1980), dan Fiksi Kontemporer (1980 – sekarang).
Publikasi fiksi Afrika-Amerika pertama yang diketahui berasal dari tahun 1746, dan ditulis oleh seorang budak kolonial Massachusetts bernama Lucy Terry. Tiga tahun sebelum Revolusi Amerika, Phillis Wheatley menerbitkan Puisi tentang Berbagai Subjek, dan kemudian menerima ucapan terima kasih pribadi George Washington atas puisi yang ditulisnya untuk menghormatinya. Penulisan buku Wheatley ditentang di pengadilan dengan alasan bahwa seorang wanita Afrika-Amerika tidak bisa menulis dengan fasih. Wheatley menang dalam apa yang kemudian dikenal sebagai kasus penting bagi penulis kulit hitam.
Sebelum abad ke-20, beberapa penerbit akan mengambil kesempatan pada buku-buku oleh penulis Afrika-Amerika. Ini sebagian besar disebabkan oleh industri yang dikendalikan oleh orang kulit putih dan perkiraan yang terlalu rendah tentang pasar potensial untuk buku-buku semacam itu. Baru setelah Perang Dunia I buku-buku oleh penulis fiksi Afrika-Amerika seperti Langston Hughes, Zora Neale Hurston, dan Dorothy West mulai mendapatkan publikasi yang lebih luas. Hasilnya adalah ledakan kreativitas yang kemudian dikenal sebagai Harlem Renaissance.
Gerakan hak-hak sipil Amerika yang berkembang sangat tercermin dalam fiksi Afrika-Amerika tahun 1940-an, 50-an, dan 60-an. Novel-novel seperti terobosan James Baldwin, Go Tell It on the Mountain, meneliti topik-topik kontroversial seperti homoseksualitas dan kekerasan putih-hitam. Mentor dan teman Baldwin Richard Wright menulis beberapa karya penting selama periode ini, termasuk Native Son, The Outsider, dan White Man, Listen! Novel Ralph Ellison Invisible Man memenangkan Penghargaan Buku Nasional pada tahun 1957, pertama kalinya seorang penulis kulit hitam menerima penghargaan yang begitu bergengsi.
Fiksi hitam kontemporer terus mengeksplorasi sejarah hitam dan mendorong batas. Salah satu karya klasik kontemporer yang paling terkenal adalah Akar Alex Haley: Kisah Keluarga Amerika, yang memenangkan Hadiah Pulitzer dan membuat sejarah televisi ketika diproduksi sebagai miniseri pada 1970-an. Pada tahun 1982, novel Alice Walker The Color Purple memenangkan Penghargaan Pulitzer dan Penghargaan Buku Amerika. Buku Walker menimbulkan kontroversi yang cukup besar karena penggambaran yang gamblang tentang pelecehan seksual dan domestik. Itu kemudian dibuat menjadi film populer oleh Steven Spielberg.