Hidrogen adalah unsur paling ringan pada tabel periodik dan telah digunakan untuk berbagai tujuan. Perusahaan minyak dan kimia menggunakannya untuk mengakses dan memurnikan minyak mentah dan dalam pembuatan produk komersial seperti margarin. Pada suatu waktu, perusahaan menggunakannya untuk mengangkat balon udara dan kapal udara, tetapi sifatnya yang mudah terbakar menyebabkan aplikasi ini tidak disukai. Berbagai bentuk hidrogen telah digunakan untuk berbagai aplikasi ilmiah, dan mungkin menjadi sumber daya bersih atau rendah emisi di masa depan.
Penggunaan Komersial dan Konsumen
Perusahaan di industri perminyakan dan kimia sering menggunakan hidrogen dalam jumlah yang signifikan. Di pabrik petrokimia, dapat digunakan untuk hidrodesulfurisasi, yang menghilangkan belerang dari gas alam lainnya, dan perengkahan air, suatu proses di mana bahan kimia kompleks dipecah menjadi komponen yang lebih sederhana. Perusahaan makanan sering menggunakannya untuk menghidrogenasi minyak atau lemak, yang memungkinkan produksi margarin dari minyak nabati cair. Ahli kimia juga menggunakannya untuk menghasilkan metanol dan asam klorida, yang keduanya dapat digunakan secara komersial atau sebagai bagian dari produk konsumen.
Penggunaan Sebelumnya dalam Penerbangan
Pada awal abad ke-20, hidrogen digunakan sebagai gas pengangkat untuk kapal udara. Ini berakhir pada tahun 1937, bagaimanapun, ketika bencana Hindenburg secara efektif mengakhiri kapal udara untuk perjalanan komersial. Sementara penyebab pasti dari bencana itu masih belum diketahui, beberapa orang menyalahkan bahan bakarnya. Zeppelin dan balon udara modern menggunakan helium atau udara panas.
Aplikasi dalam Sains dan Manufaktur
Hidrogen juga memiliki aplikasi dalam fisika dan teknik. Ini digunakan sebagai gas pelindung untuk pengelasan, mengisolasi lokasi lasan dari gas atmosfer seperti oksigen dan nitrogen. Beberapa perusahaan menggunakannya untuk mendinginkan rotor di pembangkit tenaga listrik karena konduktivitas termalnya yang tinggi. Dalam bentuk cairnya, suhunya lebih dingin dari 14° Kelvin (K), sehingga para ilmuwan telah menggunakannya untuk penelitian di bidang kriogenik dan superkonduktivitas.
Isotop hidrogen, terutama deuterium, digunakan dalam reaktor nuklir. Deuterium dapat digunakan sebagai moderator neutron untuk reaksi fisi, di mana atom terbelah, atau bahan bakar untuk reaksi fusi, di mana atom digabungkan. Tritium, isotop lain, bertindak sebagai sumber radiasi dalam cat bercahaya dan merupakan komponen dalam beberapa bom.
Bahan Bakar dan Tenaga Bersih
Pada awal abad ke-21, menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar bersih menjadi prospek yang semakin menarik. Namun, sangat ringan sehingga semua hidrogen di atmosfer telah menguap ke luar angkasa, yang berarti perlu dibuat secara artifisial. Sifat ramah lingkungan menggunakannya untuk membuat sel bahan bakar agak dipertanyakan, karena sejumlah besar bahan bakar fosil dapat dikonsumsi untuk menghasilkannya. Seiring dengan kemajuan teknologi, metode baru untuk membuat sel bahan bakar ini telah dikembangkan yang membuatnya lebih praktis dan “lebih bersih” daripada menggunakan bahan bakar fosil secara langsung.