Apa Asal Usul Frasa “Ini Hujan Kucing dan Anjing”?

Di banyak wilayah berbahasa Inggris di dunia, cuaca buruk kadang-kadang digambarkan sebagai “hujan kucing dan anjing”, menunjukkan bahwa hujan sangat deras dan agak tidak menyenangkan untuk keluar. Pepatah terkait dari beberapa bagian Inggris adalah “hujan batang tangga .” Ada sejumlah penjelasan tentang asal usul frasa ini, yang berasal dari tahun 1600-an, mulai dari yang mitologis hingga yang mengerikan. Sayangnya, penjelasan mengerikan mungkin yang paling mungkin.

Pada akhir mitologi, beberapa orang telah menyarankan bahwa istilah tersebut berasal dari gagasan bahwa kucing dan anjing dikaitkan dengan cuaca di beberapa wilayah di dunia. Kucing terutama secara historis dikaitkan dengan sihir dan kemampuan untuk mengendalikan cuaca. Namun, penjelasan untuk “hujan kucing dan anjing” ini tampaknya agak tipis ketika Anda mempertimbangkan fakta bahwa banyak kucing tidak menyukai air, dan oleh karena itu mereka tidak memiliki alasan untuk menyebabkan hujan lebat, bahkan jika mereka bisa.

Penjelasan yang lebih aneh merujuk pada atap jerami dari banyak rumah abad ke-16. Teori ini menunjukkan bahwa kucing dan anjing berlindung di ilalang, dan ketika hujan lebat datang, hewan-hewan itu hanyut dari atap, menyebabkannya terlihat seperti sedang hujan kucing dan anjing. Sayangnya, ilalang tidak seperti tumpukan jerami; jerami dibuat dalam bundel tebal yang tidak akan berfungsi untuk melindungi hewan, dan tidak ada hewan yang cukup bodoh untuk berdiri di atap di tengah hujan lebat.

Beberapa orang juga menyarankan bahwa istilah tersebut merujuk pada istilah Prancis usang catadoupe, yang berarti air terjun. Istilah terkait kata Inggris Kuno catadupe — kadang-kadang dieja catadupa — juga mengacu pada air terjun atau katarak, biasanya mengacu pada bagian dangkal dan berbatu di Sungai Nil.

Sayangnya, kisah nyata di balik “hujan kucing dan anjing” terletak pada fakta kehidupan abad ke-16 yang tidak menyenangkan. Selama era ini, sampah, termasuk hewan mati, sering dibuang di sepanjang jalan dan jalan, karena tidak ada pengumpulan sampah yang terorganisir. Akibatnya, hujan lebat akan menghanyutkan sampah ke jalan-jalan di banyak kota, memenuhi jalan-jalan dengan kumpulan kotoran yang tak terkatakan, hewan mati, buah busuk, dan berbagai macam bahan tidak menyenangkan lainnya. Seorang pengamat biasa mungkin mendapat kesan bahwa kucing dan anjing sedang hujan jika dia melihat ke luar setelah hujan lebat, ketika jalan-jalan akan dipenuhi lumpur, kotoran, sampah, dan bangkai hewan yang dibuang.