SOS adalah panggilan marabahaya yang telah diakui secara internasional sejak tahun 1906. Penggunaan SOS sebagai sinyal marabahaya muncul pada masa awal komunikasi radio, ketika kapal ingin dapat saling memberi sinyal dengan cepat dan akurat untuk meminta bantuan. Selain diberi isyarat melalui radio, sebuah SOS juga dapat diberi isyarat menggunakan lampu, yang dapat dimanipulasi untuk mengeja kata dan istilah kode dalam Kode Morse Internasional; di radio yang memungkinkan komunikasi suara, orang dapat menggunakan SOS atau istilah lain seperti “mayday” untuk menunjukkan bahwa mereka berada dalam masalah di kapal, pesawat, dan kapal lainnya.
Dalam Kode Morse, SOS ditulis sebagai “…—…” dan terdengar seperti “dit dit dah dah dah dit dit.” Biasanya, SOS ditandai tanpa spasi di antara huruf-huruf, menciptakan sinyal kontinu, dan ini membedakannya dari transmisi Morse lainnya. Hal ini juga sangat mudah untuk mengidentifikasi, bahkan jika transmisi diambil di tengah, karena dengan konvensi orang mengulangi SOS beberapa kali, dengan jeda kecil antara transmisi individu. Bahkan dalam situasi di mana komunikasi suara tersedia, transmisi mungkin menyertakan panggilan SOS sehingga orang yang hanya menyetelnya menyadari bahwa keadaan darurat sedang berlangsung.
Pemerintah Jerman adalah yang pertama mengadopsi SOS, pada tahun 1905, dan diadopsi oleh komunitas internasional setahun kemudian. Ada beberapa keuntungan menggunakan SOS sebagai sinyal marabahaya. Untuk satu hal, sangat mudah untuk mengingat, mengirimkan, dan memahami. Juga, dengan memilih sinyal yang unik, komunitas internasional memastikan bahwa SOS akan menonjol dari transmisi lain, dan karena SOS diakui secara internasional, kapal dari negara mana pun dapat membantu kapal yang bermasalah.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, “SOS” tidak berarti apa-apa, meskipun sejumlah backronyms seperti “selamatkan jiwa kita” dan “selamatkan kapal kita” telah dibentuk dari “SOS.” Kode ini dipilih semata-mata berdasarkan fakta bahwa mudah untuk dikirim. Kebetulan, SOS juga dapat dibaca secara visual ke segala arah, yang nyaman saat ditulis.
Sebelum pengenalan SOS, banyak kapal memberi isyarat marabahaya dengan kode “CQD,” diikuti dengan tanda panggil kapal. “CQ” berarti “perhatian semua”, sedangkan “D”, seperti yang Anda bayangkan, berarti “kesusahan”. Orang juga terkadang menggunakan kode “NC”, yang diturunkan dari Kode Sinyal Internasional.