Predikat adalah bagian dari kalimat atau klausa dalam bahasa Inggris dan merupakan salah satu dari dua komponen utama yang berfungsi untuk melengkapi kalimat secara efektif. Kalimat terdiri dari dua komponen utama: subjek dan predikat. Subjek adalah “hal” utama dalam sebuah kalimat yang kemudian dideskripsikan oleh sisa kata melalui deskripsi langsung atau dengan menunjukkan jenis tindakan apa yang dilakukan subjek. Predikat adalah aspek sekunder dari kalimat dan biasanya terdiri dari kata kerja atau kata sifat, meskipun kalimat yang rumit mungkin memiliki beberapa kata kerja dan sejumlah deskripsi yang mempengaruhi subjek.
Akan lebih mudah untuk memahami predikat dengan terlebih dahulu memahami subjek dan bagaimana kalimat dibangun. Sebuah kalimat hampir selalu memiliki subjek, meskipun dapat tersirat dalam beberapa cara dan tidak harus dinyatakan secara langsung. Dalam kalimat sederhana seperti “Kucing tidur”, subjeknya adalah “kucing”, yang merupakan frasa kata benda yang terdiri dari artikel langsung “the” dan kata benda “cat”. Subjek bisa lebih panjang dan lebih rumit, tetapi biasanya cukup sederhana.
Predikat sebuah kalimat pada dasarnya adalah sisa kalimat, meskipun hal ini tidak selalu berlaku untuk kalimat yang lebih panjang dan lebih rumit. Dalam “Kucing tidur”, predikatnya cukup sederhana dan hanya terdiri dari kata “tidur”. Ini sederhana karena “tidur” adalah kata kerja intransitif, yang berarti tidak memerlukan deskripsi atau objek lebih lanjut untuk membuatnya lengkap. Kalimat tersebut dapat diperluas menjadi “Kucing tidur di tempat tidur,” tetapi ini tidak perlu dan hanya menambahkan komponen deskriptif ke predikat melalui frasa preposisi “di tempat tidur.”
Dalam kalimat yang agak lebih rumit, seperti “Pria itu memberikan bola kepada putranya,” subjek kalimatnya masih cukup sederhana: “Pria itu.” Predikat dalam kalimat ini, bagaimanapun, telah menjadi jauh lebih rumit dan terdiri dari sisa kalimat: “memberikan bola kepada putranya.” Ini telah dibuat lebih rumit karena kata kerja “memberi” adalah transitif, khususnya ditransitif, yang menunjukkan objek langsung dan objek tidak langsung.
Tindakan “memberi” mensyaratkan adanya objek langsung, yaitu barang yang diberikan, dan objek tidak langsung, yaitu siapa atau apa yang diberikan. Dalam contoh ini, predikatnya terdiri dari kata kerja “memberi” dan objek langsung “bola” dengan kata depan penghubung “ke” dan objek tidak langsung “putranya.” Predikat bisa menjadi lebih rumit saat ide berkembang, seperti kalimat seperti “Batu berguling dari meja, mendarat di atas skateboard, dan terus bergulir menuruni bukit sampai dihentikan oleh dinding.” Dalam kalimat ini, subjeknya hanya “Batu”, yang berarti bahwa sisa kalimat adalah predikat.