Depresi manik, lebih dikenal sebagai gangguan bipolar, adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan suasana hati yang ekstrem. Orang dengan manik depresi mengalami periode suasana hati yang meningkat yang dikenal sebagai mania, serta periode depresi. Kondisi ini dapat sangat melemahkan atau bahkan mengancam jiwa, dan dapat mengganggu kehidupan orang-orang di sekitar pasien. Sejumlah pendekatan pengobatan tersedia untuk manik depresi, dan tidak ada alasan untuk menderita kondisi ini tanpa bantuan.
Orang dengan gangguan bipolar dapat mengalami periode depresi dan mania di mana mereka sangat bersemangat, antusias, dan optimis, atau hipomania, bentuk mania klasik yang sedikit lebih tenang. Periode-periode ini dapat berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu, dan diikuti oleh periode perilaku normal, atau terjun ke dalam depresi. Ketika pasien dengan cepat bolak-balik antara mania dan depresi, mereka dikatakan memiliki gangguan bipolar “bersepeda cepat”. Pasien juga dapat mengalami bentuk campuran dari manik depresi, di mana mereka merasakan kedua ekstrem sekaligus.
Seperti gangguan mood lainnya, tidak ada tes sederhana untuk manik depresi, dan banyak orang tidak terdiagnosis. Diagnosis bergantung pada serangkaian wawancara dengan profesional kesehatan mental yang dapat mendiskusikan situasi dengan pasien dan sampai pada diagnosis. Seseorang dengan bipolar I telah mengalami setidaknya satu episode mania, sedangkan individu dengan bipolar II telah menunjukkan hipomania dan depresi. Siklotimia melibatkan siklus yang tidak terlalu parah antara hipomania dan depresi ringan.
Psikoterapi kadang-kadang dapat membantu orang mengatasi manik depresi, karena dapat memberikan keterampilan mengatasi dan manajemen untuk menghadapi suasana hati yang ekstrem. Beberapa orang juga minum obat yang dirancang untuk menyesuaikan kimia otak mereka, karena ketidakseimbangan di otak diyakini bertanggung jawab atas manik depresi. Terapi kejut juga efektif untuk beberapa pasien, bersama dengan pendekatan medis alternatif seperti akupunktur. Beberapa pasien mungkin memilih rawat inap atau dirawat di rumah sakit oleh dokter karena mengkhawatirkan kesejahteraan mereka, biasanya dengan tujuan tinggal sementara yang memungkinkan pasien untuk mendapatkan kembali keseimbangan.
Penyebab manik depresi tidak sepenuhnya dipahami. Kondisi ini biasanya muncul pada pasien remaja, dan dapat disebabkan oleh pengalaman hidup yang intens atau penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol, tetapi tidak selalu. Mungkin ada komponen genetik, karena orang-orang dari keluarga dengan riwayat gangguan mood lebih mungkin mengembangkan manik depresi.
Orang yang mengalami gejala psikologis harus mempertimbangkan untuk mendapatkan bantuan, bahkan jika gejalanya tidak parah atau melemahkan. Kondisi seperti manik depresi dapat menjadi lebih buruk jika tidak ditangani, dan diagnosis dini dapat membantu pasien mengendalikan masalahnya.