Puding tergesa-gesa adalah hidangan yang dibuat dengan memasak biji-bijian sereal pecah-pecah dalam susu atau air hingga membentuk massa padat, seperti oatmeal atau bubur. Ini sederhana dan murah untuk dibuat, dan juga sangat mengenyangkan. Pada abad ke-17 hingga ke-18, puding tergesa-gesa menjadi sarapan umum bagi orang miskin, karena mudah dibuat dan akan mengisi tubuh hingga waktu makan siang. Dalam penggunaan modern, istilah “puding tergesa-gesa” paling diasosiasikan dengan jenis puding tergesa-gesa tertentu yang dibuat di Koloni Amerika, menggunakan jagung dan air.
Tergantung pada juru masak atau negaranya, puding tergesa-gesa dapat dibuat dengan beberapa cara. Di Amerika Kolonial, itu sering dibuat dengan jagung giling, karena berlimpah dan murah. Di Inggris, puding tergesa-gesa dibuat dengan gandum atau biji-bijian sereal lainnya. Dalam kedua kasus, biji-bijian akan retak di penggilingan biji-bijian sebelum dimasak dan diasinkan selama memasak. Biasanya, puding tergesa-gesa yang sangat besar dibuat dalam ketel atau wajan tebal.
Terlepas dari namanya, puding tergesa-gesa dirancang untuk dimasak perlahan. Di rumah dengan tungku kayu, panci puding yang terburu-buru bisa dibiarkan semalaman di atas kompor untuk dimasak perlahan sampai pagi, asalkan diaduk secara berkala. Banyak resep untuk bagian atas kompor biasa juga membutuhkan waktu memasak yang lama dan lambat, yang akan memecah biji-bijian menjadi bubur. Jika dimasak dengan cepat, puding yang tergesa-gesa memiliki konsistensi yang lebih kenyal. Pengadukan sangat penting, namun puding tergesa-gesa disiapkan, untuk mencegahnya berubah menjadi semen seperti massa yang direkatkan ke dasar pot.
Secara tradisional, pemanis seperti madu, sirup maple, molase, atau gula dicampur ke dalam puding tergesa-gesa. Hidangan disajikan panas, dan jika tidak dimasak dengan susu, susu atau krim mungkin diletakkan di atas meja untuk digunakan sebagai hiasan. Wadah pemanis dapat disiapkan juga, jika puding yang terburu-buru tidak dibumbui dengan rasa. Bahan-bahan lain seperti kacang-kacangan dan buah-buahan kering dapat ditambahkan, jika pengunjung merasa eksotis.
Di beberapa daerah, puding yang terburu-buru dibiarkan dingin menjadi lempengan yang tebal, seperti polenta. Puding yang tergesa-gesa dapat dipotong menjadi irisan dan dibungkus, atau irisan dapat digoreng untuk menambah rasa. Perawatan puding tergesa-gesa ini lebih umum di Amerika Kolonial.