Beras merah Himalaya adalah sejenis biji-bijian yang telah tumbuh di Asia selama berabad-abad. Secara khusus, beras berbiji pendek ditanam di Asia Tengah Selatan. Namun, itu juga tumbuh di beberapa bagian Prancis. Bentuk beras merah Himalaya mirip dengan bentuk beras merah. Namun, sesuai monikernya, warnanya jauh berbeda dari kebanyakan jenis beras lainnya. Koki sering menggambarkan warna beras merah sebagai rona merah tua atau merah muda.
Beras merah Himalaya juga berbeda dari jenis beras lainnya dalam rasa dan nilai gizinya. Dari segi nutrisi, nasi merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandingkan nasi putih. Secara umum disepakati bahwa nasi merah memiliki rasa lebih dari nasi merah atau putih. Rasa beras merah telah digambarkan sebagai pedas dan bersahaja. Selain beraroma, nasinya cukup harum.
Beberapa kritikus makanan percaya bahwa Beras Merah Himalaya dengan aroma dan rasa paling kaya tumbuh di kaki pegunungan Himalaya, di Kerajaan Bhutan. Ketika padi ditanam di lokasi ini, tanaman memperoleh manfaat tertentu. Pakar makanan percaya bahwa ketinggian di daerah ini, yaitu sekitar 8,000 kaki (2438.4 meter) di atas permukaan laut, menguntungkan rasa es. Mungkin juga air tempat beras ditanam, yang diberi makan oleh gletser di atas roti, merupakan kredit untuk rasa biji-bijian.
Karena butiran beras merah mengandung lebih banyak dedak alami daripada beras putih, membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak. Oleh karena itu, jika Anda berencana memasukkan nasi merah Himalaya ke dalam resep yang biasanya menggunakan nasi putih, Anda perlu menyesuaikan jumlah waktu yang biasanya Anda alokasikan untuk menyiapkan hidangan. Jenis nasi ini adalah tambahan yang bagus untuk salad yang membutuhkan nasi dan pilaf nasi.
Koki umumnya setuju bahwa nasi cocok dengan ikan, daging putih, dan sayuran. Warna biji-bijian menambah daya tarik visual untuk semua jenis makanan. Untuk hidangan pati yang memukau secara visual, cobalah menggabungkan nasi merah dan nasi putih. Tekstur gabungannya juga memanjakan lidah. Ingatlah bahwa kedua jenis nasi ini memiliki persyaratan memasak yang berbeda. Jika Anda ingin menggunakan teknik ini, yang terbaik adalah memasak kedua jenis nasi secara terpisah dan kemudian menggabungkannya sebelum disajikan.