Bagaimana Bra Push-Up Bekerja?

Bra push-up dirancang untuk membuat payudara terlihat lebih besar, lebih penuh, dan lebih tinggi, dengan bonus tambahan berupa belahan dada yang sebelumnya tidak ada. Mekanisme bra jenis ini mengandalkan luapan. Payudara yang diperas menjadi dua cangkir yang sebenarnya sedikit bertentangan dengan penempatan payudara alami. Biasanya, payudara cenderung sedikit berayun ke arah ketiak, tetapi bra push-up memaksa payudara lebih rapat, yang membuatnya terlihat lebih penuh dan montok. Kawat bawah yang kaku dan bantalan berlebih terpasang di bagian bawah cangkir, yang memaksa payudara ke atas.

Wanita yang ingin membeli bra push-up akan memiliki banyak pilihan. Selain memiliki banyak gaya untuk dipilih, bra push-up diproduksi untuk memasukkan sebagian besar ukuran atau warna apa pun. Bra biasanya dikencangkan di bagian depan karena mengenakannya terkadang sulit, dan memiliki pengikat di depan memudahkan untuk mendorong payudara bersama-sama saat sedang dikencangkan.

Salah satu fitur utama bra push-up adalah bantalan yang mengisi bagian bawah cangkir. Bantalan biasanya terdiri dari busa, meskipun di beberapa bra, bantalannya terbuat dari silikon atau berisi air. Padding cair dipercaya dapat memberikan payudara tampilan yang lebih alami, dan cenderung meniru gerakan jaringan payudara asli. Beberapa wanita memilih untuk memperkuat efek keseluruhan dengan memasukkan bantalan tambahan ke bagian bawah atau samping bra.

Beberapa sejarawan mode memuji Howard Hughes dengan penemuan bra push-up pertama. Dikatakan bahwa dia mendesain satu untuk aktris Jane Russell pada tahun 1943. Russell membintangi sebuah film yang diproduksi oleh Hughes, dan rumor mengatakan bahwa dia tidak senang dengan penampilan payudaranya di film. Jawabannya untuk masalah itu adalah bra yang dirancang untuk montok dan mengangkat payudaranya.

Banyak wanita percaya bahwa keinginan mereka terkait langsung dengan ukuran dan bentuk payudara mereka, dan dalam beberapa kasus, itu bisa jadi benar. Banyak orang menganggap payudara besar sangat menarik sementara yang lain mungkin lebih suka payudara yang lebih kecil, atau tidak terlalu fokus pada payudara sama sekali. Misalnya, beberapa orang tertarik dengan fitur wajah, kaki yang indah, atau pinggul. Banyak ahli percaya bahwa wanita yang mengkhawatirkan ukuran payudaranya mungkin menjadi korban dari ketidakamanan psikologis yang disebabkan oleh iklan media, yang biasanya mempromosikan wanita cantik dengan payudara besar.