Belajar kinestetik adalah gaya belajar yang sering dikaitkan dengan belajar sambil melakukan dan belajar melalui gerak fisik. Ide dasarnya adalah bahwa beberapa orang sangat fisik, atau kinetik, yang berarti mereka cenderung belajar paling efektif ketika belajar tentang hal-hal yang melibatkan gerakan fisik atau gerakan tubuh. Tipe orang ini sering tertarik pada olahraga dan usaha atletik lainnya, serta bidang studi lain yang melibatkan keterlibatan fisik dan gerakan. Pembelajaran kinestetik adalah salah satu dari beberapa jenis pembelajaran yang berbeda dan seringkali dapat dibantu di dalam kelas melalui penggunaan benda-benda fisik atau gerakan saat belajar, bahkan gerakan kecil seperti mengetuk kaki.
Ada sejumlah gaya belajar yang berbeda, dengan filosofi pendidikan dan pedagogi yang berbeda mengenali gaya yang berbeda dan menempatkan berbagai tingkat kepentingan pada gaya tersebut. Ide dasar di balik gaya seperti itu, bagaimanapun, adalah bahwa orang yang berbeda belajar dengan cara yang berbeda dan cara di mana satu orang belajar paling baik mungkin berbeda secara signifikan dari cara orang lain belajar dengan baik. Gaya belajar yang umum termasuk pembelajaran audio, pembelajaran visual, dan pembelajaran kinestetik. Pembelajaran audio biasanya terjadi melalui informasi yang didengar dan pembelajaran visual cenderung terjadi melalui informasi yang dibaca dan dilihat, sedangkan pembelajaran kinestetik terjadi melalui gerak fisik dan sesuatu yang dapat disentuh.
Ini berarti bahwa pembelajaran kinestetik sering ditingkatkan melalui gerakan fisik, itulah sebabnya banyak pelajar kinestetik menjadi atlet yang sangat baik. Memori otot dan kontrol yang terkait dengan aktivitas atletik seperti melempar, menangkap, berlari, menangani, dan memukul bola dengan objek sering dipelajari melalui proses yang paling mudah digunakan oleh pembelajar kinestetik. Namun, hal ini dapat mempersulit untuk mempelajari jenis informasi lain, terutama bila diminta untuk duduk diam dan tetap diam di dalam kelas. Implementasi pembelajaran kinestetik di kelas dapat menjadi penting bagi siswa jenis ini untuk mempelajari mata pelajaran lain.
Pembelajaran kinestetik di kelas seringkali dapat difasilitasi oleh seorang instruktur melalui penggunaan benda-benda fisik yang dapat disentuh dan berinteraksi dengan siswa. Di kelas sains, misalnya, model skala hati, otak, atau kerangka manusia sering kali jauh lebih bermakna bagi pelajar kinestetik daripada diagram dalam buku atau penjelasan verbal. Inilah sebabnya mengapa berbagai bentuk pembelajaran harus mencoba ditangani oleh seorang guru untuk membantu membuat materi lebih mudah dipelajari bagi siswa yang berbeda.
Seorang pelajar kinestetik juga mungkin cenderung sedikit gelisah atau mengetuk jari kaki atau jarinya saat belajar. Selama perilaku ini tidak mengganggu siswa lain, itu harus dibiarkan, karena sebenarnya dapat membantu siswa mempelajari informasi baru secara lebih efektif. Asosiasi gerakan fisik dengan informasi baru dapat membantu pelajar kinestetik menyimpan informasi dengan benar untuk diingat nanti.