Nilai gizi nasi bisa berbeda-beda, tergantung varietasnya. Beras putih biasanya dianggap memiliki nilai gizi yang berkurang secara signifikan, karena proses pemolesan beras menghilangkan sebagian besar nutrisi dan asam lemaknya. Bahkan ketika nasi putih diperkaya dengan vitamin B1 dan B3 dan zat besi, masih banyak kehilangan nilai gizinya. Beras, bagaimanapun, dianggap sebagai tanaman dunia yang penting, karena merupakan makanan pokok bagi sekitar setengah dari penduduk dunia. Beras merah dianggap jauh lebih bergizi daripada nasi putih, karena biasanya prosesnya jauh lebih sedikit, dan umumnya dibiarkan mempertahankan sebagian besar nutrisinya.
Sementara nasi merah dan nasi putih mengandung sekitar 170 kalori per porsi 0.25 cangkir (0.06 liter), nilai gizi nasi dari masing-masing jenis bisa sangat berbeda. Beras merah umumnya dianggap sebagai sumber makanan yang baik dari vitamin B1, B6, dan B3, serta fosfor, mangan, serat makanan, zat besi, dan asam lemak esensial. Beras merah juga dianggap sebagai sumber triptofan, selenium, dan magnesium yang baik. Nilai gizi beras yang belum dipoles selama pemrosesan menjadikannya sumber asam lemak, serat makanan, dan protein lengkap yang baik.
Nasi putih kehilangan banyak vitamin dan mineral ini dalam pemrosesan. Pengupasan dan pemolesan beras putih dapat menurunkan kandungan vitamin B1 hingga 80 persen, kandungan B6 hingga 90 persen, dan kandungan B3 lebih dari 60 persen. Nasi putih juga biasanya kehilangan sekitar 60 persen kandungan zat besinya, bersama dengan semua asam lemak dan serat makanannya, dalam pemrosesan. Vitamin dan mineral sering ditambahkan ke nasi putih setelah diproses, tetapi proses pengayaan ini umumnya tidak menggantikan sebagian besar nutrisi yang hilang dari nasi selama pemrosesan.
Beras putih dan beras merah sama-sama dianggap sangat rendah lemak, kolesterol, dan garam. Nilai gizi dari kedua jenis nasi tersebut mungkin bergantung pada sejumlah besar karbohidrat kompleks yang mereka sediakan. Nilai gizi beras sebagai sumber karbohidrat telah menjadikannya makanan pokok bagi sebagian besar penduduk dunia. Diet berdasarkan biji-bijian seperti nasi dikatakan membantu menjaga berat badan yang sehat, mendukung kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, dan mencegah diabetes tipe 2.