Juga dikenal sebagai surat pembubaran, surat pembubaran adalah dokumen yang berfungsi sebagai pemberitahuan bahwa beberapa jenis hubungan bisnis akan segera berakhir. Jenis surat ini mungkin terkait dengan berakhirnya hubungan kerja antara dua mitra bisnis, klien dan vendor, atau jenis pengaturan bisnis lainnya yang ada antara dua pihak. Isi yang tepat dari surat pembubaran ditentukan oleh sifat surat itu sendiri, dan kebutuhan untuk memenuhi setiap legalitas yang mungkin ada di yurisdiksi tempat tinggal para pihak yang bersangkutan.
Meskipun format yang tepat dari surat pembubaran akan bervariasi berdasarkan masalah hukum dan jenis pembubaran yang terjadi, ada beberapa dasar yang kemungkinan akan dibahas dalam surat pembubaran mana pun. Nama pihak pengirim harus selalu dicantumkan dengan jelas, bersama dengan nama penerima. Tujuan surat itu juga harus dinyatakan dengan jelas pada alinea pertama. Ini biasanya akan mencakup mengidentifikasi hubungan yang sedang dihentikan, dan tanggal pemutusan tersebut mulai berlaku.
Jika ada kontrak formal antara kedua belah pihak, sering kali perlu untuk menyatakan rincian tentang kontrak itu di badan surat pembubaran. Rincian seperti tanggal awal dan akhir kontrak dan nama entitas yang menandatangani perjanjian disajikan. Jika pembubaran terjadi sebelum tanggal akhir kontrak yang resmi, mengutip syarat dan ketentuan yang terkait dengan pemutusan kontrak lebih awal seringkali merupakan ide yang baik.
Mengidentifikasi alasan khusus atau alasan untuk mengakhiri hubungan juga penting untuk penyusunan surat pembubaran. Alasan harus disajikan secara lugas, dengan kata-kata yang digunakan harus tetap tidak memihak. Verbiage yang bersifat menuduh atau menghina integritas penerima harus dihindari. Cukup nyatakan fakta-fakta telanjang dari situasinya, dan pertahankan teksnya sesederhana dan selangsung mungkin.
Surat pembubaran sering kali menyentuh kewajiban yang tersisa yang harus dipenuhi oleh salah satu atau kedua belah pihak, sesuai dengan syarat dan ketentuan kontrak yang sudah ada sebelumnya. Kenali hal-hal yang ada di badan surat dan catat bagaimana masalah tersebut akan diselesaikan, termasuk tanggal pembayaran yang jatuh tempo pada satu pihak atau pihak lainnya, dan resolusi akhir lainnya yang memungkinkan kedua belah pihak untuk menempuh jalannya sendiri.
Ingatlah bahwa karena persyaratan hukum untuk pembubaran kontrak bisnis akan sedikit berbeda dari satu negara ke negara lain, penting untuk berkonsultasi dengan penasihat hukum saat menyusun surat pembubaran. Nasihat itu dapat memberikan bantuan yang tak ternilai dalam memastikan semua persyaratan hukum dipenuhi dalam teks. Menjaga masalah hukum dalam pikiran serta mencoba untuk mempraktikkan kesopanan bisnis profesional dalam pemilihan kata yang digunakan akan sangat membantu pembubaran hubungan untuk melanjutkan tanpa komplikasi.